Sabtu, 13 September 2014

Fitnah jadi penyelamatku

Fitnah tidak terlahir umtukku,mungkin kuhidup tanpa arah
Hidup bagai angin berhembus tanpa arah yang pasti
Perpisahan menembus kehidupan,bermandikan fitnah detik demi detik tanpa disadari
lima tahun fitnah mengalir bagaikan hujan rintik yang bermuara di bak mandi.
bak mandi pun penuh dan meluap tak habis bermandikan fitnah
Fitnah pun memberi nasihat bagaikan sumur yang meluap.
Dan...
kini kusadar,kini kupulih
Amnesia burung ketilang pun teringat olehku
Amnesia burung beo pun terungkap dibenakku.
Daaaan..
Kini fitnahpun merajalela bertaburan membasahi rumput satu kabupaten
Tawa,hina,ejekan dan perlakuan udara jahat pun tumbuh begitu dahsyat
Fitnah membuatku bangun dari tidur ku selama 26 tahun
Fitnah pun membangun pun membangunkan rumah cinta yang selama ini berhembus tidak berarah
Fitnah pun membuatku bisa membaca..
katakatahatitunarungu.blogspot.com/2014/09/tidak-sadar.html
Dan...
kini ku dibangunkan oleh fitnah,kudiberi makan oleh fitnah,begitu dahsyat fitnah dan udara jahat
Kini kusadar...
Tanpa fitnah hidupku bagai angin yang tidak berarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar